Puluhan Proyek Dilelang Ulang?

Puluhan Proyek Dilelang Ulang?

\"proyek\"

BENGKULU, BE - Sebanyak 81 paket proyek pembangunan insfrastruktur dan jembatan di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bengkulu sejak beberapa minggu lalu sudah dilelang. Hanya saja kontraknya belum ditandatangani karena Gubernur Bengkulu ingin memasukkan anggaran dari hasil efesiensi dari semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ke dalam anggaran perbaikan insfrastruktur tersebut. Akibatnya, proyek yang sudah dilelang itu pun terancam dibatalkan dan dilakukan lelang ulang dengan anggaran yang lebih besar.

Pelaksana tugas (Plt) Kadis PU, Ir Buyung Azhari juga mengaku pembatalan bisa terjadi, mengingat anggaran proyek yang sudah dilelang tersebut sangat kecil sekitar Rp 200-an miliar.

\"Kami belum bisa memastikan masalah proyek yang sudah dilelang itu, karena masih menunggu instruksi Pak Gubernur. Jika nanti Pak Gubernur ingin memasukkan anggaran dari hasil efesiensi ini ke dalam proyek tersebut, maka mau tidak mau harus dibatalkan dan dilakukan lelang ulang,\" ungkap Buyung, kemarin (24/3).

Diakuinya, proyek yang sudah dilelang itu memang nilainya kecil-kecil, memperbaiki jalan sepanjang 700 meter, 1 Km dan lainnya. Sedangkan gubernur sendiri menginginkan minimal satu paket mencapai 10 Km.

\"Pertimbangannya jelas, kalau perbaikan dikit-dikit hasilnya tidak akan kelihatan. Makanya Pak Gubernur maunya minimal 10 Km untuk satu paket,\" ujarnya.

Jika lelang itu benar-benar dibatalkan, Buyung pun tak menampik bakal adanya pemenang yang komplain atau melayangkan gugatan, namun ia mengaku pihaknya siap menyelesaikannya dengan baik-baik, karena pertimbangan gubernur ingin menambah anggarannya.

\"Ya kalau ada komplain atau gugatan, kita hadapi baik-baik. Kita sendiri juga dapat memahami bahwa mereka sudah memenangkan lelang, meskipun mereka ikut lelang ulang, tapi tidak ada jaminan pasti memang,\" ucapnya.

Dengan keinginan gubernur yang ingin menambah anggaran infrastruktur itu, lanjutnya, kemungkinan besar pelaksanaannya belum bisa dilakukan dalam waktu dekat ini. Melainkan setelah APBDP disahkan.

\"Kalau tetap dilakukan saat ini, namanya pendahuluan nanti formalitasnya disusun dalam APBDP. Tapi saya kira tidak mungkin, karena angggaran tambahan ini lebih besar dari anggaran semula,\" ujarnya.

Diketahui, dalam APBD 2016 yang disahkan November 2015 lalu, anggaran yang diplot ke Dinas PU sebesar Rp 412 miliar. Anggaran untuk perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan milik provinsi sekitar Rp 200-an miliar. Sementara anggaran yang didapat gubernur dari efesiensi SKPD beberapa waktu lalu berhasil mengumpul Rp 300 miliar lebih dan semuanya akan dikucurkan ke perbaikan jalan dan jembatan.

\"Rencananya APBDP akan diusulkan ke DPRD mulai bulan depan, targetnya paling lambat Juni sudah ketuk palu. Sehingga ada waktu 6 bulan untuk merealisasikannya,\" tandas Buyung. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: